Di zaman globalisasi sekarang ini, kita melihat masih banyak sekali
pengangguran-pengangguran yang merajalela. Kurangnya kesempatan kerja pada
masyarakat merupakan salah satu faktor yang menimbulkan banyaknya pengangguran.
Mungkin diantara kita ada yang bertanya "Mengapa ada kurangnya kesempatan
kerja pada masyarakat ?". Itu disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang
setiap tahunnya naik drastis dan jelas tidak ada keseimbangan antara jumlah
penduduk dan lapangan kerja.
Bukan hanya pertumbuhan penduduk saja yang menyebabkan kurangnya
kesempatan kerja, tetapi lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian di
Indonesia. Seperti Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang menangani dalam bidang
pertanian yakni PERUM BULOG(Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik) sangatlah
lamban mendistribusikan beras-beras ke masyarakat. Alhasil, para petanilah yang
menderita kerugian, karena para petani bingung akan menjual kemana hasil
panennya, dipusat pun masih banyak stok-stok penyimpanan berasnya.
Akibat yang ditimbulkan karena kurangnya
kesempatan kerja pada masyarakat adalah terjadinya pengangguran yang membludak
dimana-mana dan tidak sedikit masyarakat berurbanisasi setiap tahunnya. Banyak
solusi yang dilakukan pemerintah, salah satunya perluasan kesempatan kerja
seperti penciptaan kesempatan kerja yang lebih bervariasi. Tetapi jika ini
tidak dilakukan sama rata diseluruh daerah atau hanya satu titik saja maka
terjadilah ketimpangan-ketimpangan didaerah dan perkotaan.
Ketimpangan-ketimpangan itu adalah :
Ketimpangan-ketimpangan itu adalah :
1. Pola pemukiman penduduk antara pulau jawa dan luar jawa. Kita melihat padat dan banyaknya pemukiman penduduk di
pulau jawa daripada di luar pulau jawa.
2. Ketimpangan pembangunan antar daerah. Seperti yang telah kita ketahui begitu padat dan
cepatnya pembangunan di daerah perkotaan daripada di daerah pedesaan.
3. Ketidakserasian laju pembanguna daerah kota dan pedesaan. Begitu cepatnya laju pembangunan diperkotaan daripada
dipedesaan.
4. Kurang berkembangnya informasi pasar tenaga kerja,
sehingga terjadi kesenjangan permintaan dan penawaran kerja. Oleh karena kurangnya informasi di daerah pedesaan maka
terjadi kesenjangan antara kota dan pedesaan dalam dunia kerja.
5. Kurang terdapatnya penyesuaian antara program pendidikan
dengan arah pembangunan. Kebanyakan dalam
proses pendidikan sedikit sekali yang menerapkan pada arah pembangunan dimasa
sekarang dan masa akan datang pada setiap siswa.
6. Ketimpangan koordinasi dalam pemilikan investasi padat
modal dan padat karya. Bayangkan
kepemilikan investasi kebanyakan dimiliki oleh yang memiliki modal besar
ketimbang yang mempunyai karya besar.
7. Ketimpangan tingkat produktivitas antara sektor pertanian
dan sektor non pertanian. Negara kita sedikit
demi sedikit akan mengubah sektor pertanian menjadi sektor industri, oleh
karena itu banyak lahan-lahan pertanian diubah menjadi lahan industri dan
akhirnya sektor petanian lama-lama terkikis hilang dinegara kita.
8. Kekurangserasian perkembangan antara sektor formal dan
non formal. Oleh karena negara kita akan menuju menjadi
negara era globalisasi, segala macam yang berbau kedaerahan akan sedkit demi
sedikit menghilang.
9. Masalah pengangguran terbuka dan pengangguran terselubung. Pengertian pengangguran terbuka itu sendiri adalah
merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari
pekerjaan dan pengertian pengangguran terselubung adalah pengangguran yang
terjadi karena banyaknya pekerja dalam satu unit kerja. Masalah inilah yang
banyak terdapat di negara kita karena kurangnya pembagian kerja dalam
masyarakat.
Peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja sangat di
harapkan oleh semua orang. Tidak terkecuali oleh masyarakat Indonesia.
Khususnya di negeri ini peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja dalam
masyarakat indonesia masih sangat minim. Hal ini di sebabkan karena pertumbuhan
penduduk yang relatif tinggi, sedangkan tidak di imbangi dengan perkembangan di
dunia kerja. Tak heran banyak masalah yang muncul, di antaranya tingkat
pengangguran setiap tahunnya bertambah, arus urbanisasi meningkat, tingkat
kemiskinan dan kerusakan lingkungan pun juga meningkat.
Selain masalah-masalah tersebut meningkatnya angka
kemiskinan akan memberikan dampak terhadap kualitas lingkungan, pelayanan
publik, dan meningkatnya kasus kejahatan. Selain itu masalah-masalah yang juga
mempengaruhi usaha untuk memperluas kesempatan kerja juga meliputi pola
pemukiman penduduk antara pulau jawa dan luar jawa yang berbeda, biasanya
pemukiman penduduk di dalam pulau jawa lebih padat dan kurang tertata dengan
baik dibanding pemukiman di luar jawa.
Selain itu
ketidakrataan pembangunan antar daerah dan laju pembangunan yang lebih terfokus
di kota di banding desa, kurang berkembangnya peluang kerja di desa, pendidikan
yang kurang sesuai antara arah pendidikan dengan kebutuhan di dunia kerja, dan
kurangnya investasi di daerah pedesaan. Hal-hal tersebut yang membuat masalah
ini semakin sulit untuk diselesaikan. Seharusnya pemerintah sudah bisa
memprediksi masalah ini dan menyelesaikan masalah ini secepatnya agar masalah
ini tidak terus tumbuh dan berkembang menjadi masalah yang sangat kompleks dan
tentu nantinya akan semakin menambah berat penderitaan rakyat indonesia.
Seharusnya dengan tingkat investasi yang besar di
indonesia, pemerintah bisa menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan, hal ini
dapat bermanfaat untuk mengurangi tingkat urbanisasi agar tidak terus
meningkat. Selain itu seharusnya pemerintah memberikan program-program yang
lebih besar dan memberikan kemudahan kepada pihak industri dan pengusaha yang
berada di daerah agar mereka bisa meningkatkan usaha mereka, contohnya dengan
menurunkan tarif dasar listrik kepada para pengusaha khususnya pengusaha kecil
yang berada di daerah, menurunkan harga-harga bahan baku dan mempermudah para
pengusaha untuk bisa mendapatkan pinjaman modal. Program-program ini di
harapkan bisa menurunkan tingkat pengangguran dan juga di harapkan kesempatan
kerja bisa lebih merata di negeri ini atau bahkan masalah ini bisa
terselesaikan .
Sumber
:
http://merlin14.blogspot.co.id/2010/09/pembagian-kerja-dalam-masyarakat_5270.html?showComment=1448555717577#c6312856140664366779
No comments:
Post a Comment