Definisi Individu dan pengertian Individu menurut Para Ahli
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak
terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan
kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup
manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan
bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik
dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek
organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana
aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka
akan merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik
dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan
ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri,
disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini
maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi
kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan
menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam tingkah laku
menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari
norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap
kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64).
Dengan demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam
arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut
corak kepribadiannya dan kecakapannya.
Pengertian Individu Menurut Para Ahli
1. Menurut Viniagustia
Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
2. Menurut Marthen Luter
Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang
tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti
manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan
tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang
meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan
antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat
yang sama.
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari
benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan
keindahan
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk
mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri
tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh
panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia
dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling
melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk
suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
3. pengertian individu adalah orang seorang; pribadi orang (terpisah
dari orang lain). organisme yang hidupnya berdiri sendiri, secara
fisiologi bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik dengan
sesamanya).
Sumber: Eko Sujatmiko, Kamus IPS , Surakarta: Aksara Sinergi Media Cetakan I, 2014 halaman 114
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu
yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu
tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana
dirinya bergabung.
Setiap individu mempunyai ciri khas yang berbeda dengan individu
lainnya, seperti bentuk fisik, kecerdasan, bakat, keinginan, perasaan
dan memiliki tingkat pemahaman/arti tersendiri terhadap suatu objek.
Jadi individu adalah kondisi internal dari seorang manusia yang
berfungsi sebagai subjek. Manusia selaku individu mempunyai 3 naluri,
yaitu:
1. Naluri mempertahankan kelangsungan hidup
Naluri mempertahankan kelangsungan hidup telah menimbulkan berbagai
kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan
fisiologis yang terdiri dari makan, minum dan perlindungan. Semua
kebutuhan tersebut didapat dari lingkungan dimana manusia tinggal, dan
dalam memanfaatkan lingkungan tersebut membutuhkan teknologi. Teknologi
dapat diartikan sebagai cara-cara/alat yang dipergunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi teknologi tidak hanya mencakup
perlatan modern/mesin saja. Panah unutk berburu, bertani
berpindah-pindah dan alat/cara sederhana lain termasuk ke dalam
teknologi. Kebutuhan manusia sangat beragam dan kebutuhan ini lebih
mudah dipenuhi kalau individu hidup berkelompok dengan individu
lainnya.
2. Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan
Naluri untuk mempertahankan keturunan, menuntut adanya kebutuhan akan
rasa aman (safety need) baik dari gangguan cuaca yang tidak nyaman,
binatang liar/manusia lain. Pakaian yang dibuat dari berbagai jenis
bahan dan model disesuaikan dengan kondisi cuaca. Perumahan dengan
bermacam-macam bahan dan juga bentuk, pada dasarnya adalah usaha untuk
memperoleh rasa aman dari berbagai gangguan. Adapun keanekaragaman bahan
dan model yang dipergunakan sangat tergantung pada lingkungan. Seperti
rumah di daerah tropis umumya dibuat dari kayu/bamboo dengan model atap
segitiga/kerucut dan sering kali dibawahnya tidak langsung menyentuh
tanah, tapi bertonggak/berkolong. Di iklim sedang rumah banyak dibangun
dari bata/tanah, atapnya rata/datar, sedangkan di daerah dingin orang
Eskimo membuat rumah dari es dengan bentuknya yang bukat saja. Semua itu
tergantung pada cuaca dan bahan mentah yang ada di lingkungannya.
Perkawinan selain untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia, juga
merupakan cerminan dari adanya ketergantungan individu terhadap individu
lain dan adanya naluri untuk meneruskan keturunan.
3. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan
Setiap manusia mempunyai naluri untuk ingin tahu tentang sesuatu yang
ada di sekitarnya, baik itu lingkungan alam maupun lingkungan manusia
lainnya. Adanya perbedaan alam seperti daratan, perbukitan, pegunungan;
perbedaan penyebaran tumbuhan dan hewan; perbedaan fisik manusia seperti
ada yang berkulit hitam, putih, sawo matang, berbadan jangkung, pendek
dan sebagainya; perbedaan budaya manusia seperti dalam hal cara makan
ada yang makan pakai tangan, sendok, sendok garpu dan pisau; perbedaan
dalam berpakaian, mata pencaharian, bentuk rumah dan sebagainya. Semua
itu telah mendorong manusia untuk mencari tahu. Pertanyaan ”apa,
mengapa, bagaimana dan siapa” telah melahirkan sistem pengetahuan, yang
kemudian disusun menjadi sistematis melalui aturan-aturan tertentu
sehingga melahirkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan ini pada dasarnya
adalah untuk memenuhi kebutuhan spiritual/batin manusia. Sedangkan
penerapan ilmu dalam bentuk cara dan alat untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia disebut teknologi. Jadi teknologi adalah berbagai cara/alat
untuk memenuhi kebutuhan material manusia.
Manusia Selaku Individu
Individu adalah seseorang/seorang manusia secara utuh. Utuh di sini
diartikan sebagai suatu sifat yang tidak dapat dibagi-bagi. Merupakan
satu kesatuan antara jasmaniah dan rohaniah yang melekat pada diri
seseorang.
Keduanya tidak dapat dipisahkan untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan
manusia baik selaku individu maupun masyarakat. Ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimiliki individu tidak seluruhnya hasil dari pengalaman
sendiri, tetapi lebih banyak dari belajar dan meniru orang lain. Karena
itu dalam memenuhi nalri ingin tahu dan mencari kepuasanpun tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan kelompok.
Manusia Selaku Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya manusia tergantung
kepada individu lain. Ia belajar berjalan, belajar makan, belajar
berpakaian, belajar membaca, belajar membuat sesuatu dan sebagainya,
memerlukan bantuan orang lain yang lebih dewasa.
Menurut Malinowski(1949), salah satu tokoh ilmu Antropologi dari
Polandia menyatakan bahwa ketergantungan individu terhadap individu lain
dalam kelompoknya dapat terlihat dari usaha-usaha manusia dalam
memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosialnya yang dilakukan
melalui perantaraan kebudayaan.
Rasa aman secara khusus tergantung kepada adanya system perlindungan
dalam rumah, pakaian dan peralatan. Perlindungan secara umum, dalam
pengertian gangguan/kelompok lain akan lebih mudah diwujudkan kalau
manusia berkelompok. Untuk menghasilkan keamanan dan kenyamanan hidup
berkelompok ini, diciptakan aturan-aturan dan kontrol-kontrol social
tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap
anggota kelompok. Selain itu ditentukan pula siapa yang berhak mengatur
kehidupan kelompok untuk tercapainya tujuan bersama.
Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana
individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan
aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses
komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan. Individu tidak
akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar
individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha
menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan
lingkungan tersebut , seperti di indonesia individunya menjunjung tinggi
prilaku sopan santun, dan beretika dalam bersosialisasi.
Individu selalu berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut
adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi.
Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan dapat
menjadi faktor pendukung proses juga dapat menjadi penghambat proses
menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat
berdasarkan individu itu sendiri.
Pengertian Individu dengan Masyarakat
Dalam pengertian sosiologi, Individu adalah subyek yang melakukan
sesuatu, subyek yang empunyai pikiran, subyek yang mempunyai kehendak,
subyek yang mempunyai kebebasan, subyek yang memberi arti meaning pada
sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri.
Singkatnya individu adalah subyek yang bertindak. Sedangkan menurut
Peter L. Berger mendifinisikan masyarakat sebagai berikut: Masyarakat
merupakan suatu keseluruhan komplek hubungan manusia yang luas sifatnya.
Ketika anda sedang surplus uang dan kebetulan melewati perempatan jalan
yang dihuni para pengemis, apa yang anda lakukan? Inilah penjabaran
dari relasi individu dan masyarakat. Individu tidak akan bias melepas
diri dari hal seputar masyarakat. Sebebas apapun manusia berbuat, akan
terkoneksi dengan sistem masyarakat yang berlaku. Bahkan, dinegara Paman
Sam sekalipun, Amerika Serikat, yang menganut liberalism ekstrem.
Relasi Individu dan masyarakat sudah terpikir di masa lampau. Manusia
pada dasarnya adalah homo social yang butuh interaksi dengan lingkungan
sekitarnya. Namun, ada juga pendapat lain yang menyebut manusia homo
ludens, makhluk yang senang bermain main. Semuanya tertuju pada relasi
individu dan masyarakat. Sejatinya, individu dan masyarakat bukan dua
hal yang saling bertentangan, melainkan justru saling melengkapi.
Individu merupakan organisme tunggal atau satu kesatuan yang tidak dapat
dibagi, contohnya : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu,
sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Pengertian Individu Individu
berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata
individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia
sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan
yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr.
A. Lysen. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup
berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya
selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa,
rasio, dan rukun.
Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan
antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat
yang sama
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari
benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan
keindahan
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk
mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri
tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh
panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia
dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling
melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk
suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
Sudah menjadi keyakinan semua orang bahwa masing-masingindividu memiliki
karakteristik kemampuan yang berbeda-beda. Ada yangberkemampuan cepat,
sedang, dan ada yang berkemampuan rendah. Dalamdunia pendidikan juga
berlaku pernyataan seperti ungkapan di atas, sebabmenurut tinjauan
psikologis setiap anak memiliki perbedaan dengan lainnya.“Tak ada dua
orang di dunia ini yang benar-benar sama dalam segala hal,sekalipun
mereka kembar”.Tidak heran bila seseorang yang menyatakan bahwa “anak
kembar ituserupa tapi tak sama”. Artinya, dalam hal-hal tertentu anak
kembar memilikikesamaan dan perbedaan. Individu disini, mempunyai
pengertian yaitu suatu kesatuan yangmasing- masing memiliki ciri khasnya
, dan karena itu tidak ada dua individu sama, satu dengan yang lainnya
berbeda. Individu sebagai manusia,merupakan orang-orang yang memiliki
pribadi atau jiwa sendiri.Perbedaan individu dapat dilihat dari dua
segi, yakni: segi horizontaldan segi vertikal. Dari segi horizo.Pengertian Keluarga
Ilustrasi Keluarga |
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
- Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
- Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
- Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988).
- Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
- Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga.
- Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
- Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.
Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :Fungsi Biologis
- Untuk meneruskan keturunan
- Memelihara dan membesarkan anak
- Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
- Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
- Memberi kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis
- Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
- Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
- Perlindungan secara psikologis
- Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
- Meneruskan nilai-nilai budaya
- Sosialisasi
- Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
- Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
- Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
- Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
- Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
- Persiapan untuk kehidupan dewasa.
- Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa
Bentuk Keluarga
Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.Berdasarkan Garis Keturunan
- Patrilinear adalah keturunan sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
- Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
Berdasarkan Jenis Perkawinan
- Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
- Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.
Berdasarkan Pemukiman
- Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
- Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri
- Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
- Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
- Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
- Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
- Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
- Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
- Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Berdasarkan Kekuasaan
- Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah.
- Matrikal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
- Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
Definisi Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat definisi lain dari Masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.Definisi Masyarakat Menurut Para Ahli
a. Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan
b. Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
c. Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
d. Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi
e. Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut
Unsur-unsur suatu masyarakat
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Bila dipandang cara terbentuk nya masyaraka:
1.Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2.Masyarakat mardeka
a).Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
b).Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau kepercayaan.
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan
sudah mengenaltulisan.
Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup
a). Hasrat sosial
Adalah merupakan hasrat yang ada pada setiap individu untuk menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok
b).Hasrat untuk mempertahankan diri Adalah hasrat untuk mempertahan kan diri dari berbagai pengaruh luar yang mungkin datang kepada nya, sehingga individu tersebut Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dangan individu lain atau kelompok. c).Hasrat berjuang Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan, keingina membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan untuk mencapai tajuan, yaitu tujuan bersama.
d).Hasrat harga diri
Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap atau bertindak atas diri nya lebih tinggi dari pada orang lain, karena mereka ingin mendapat penghargaan yang selayaknya.
e).Hasrat meniru Adalah hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan sebagian dari salah satu gajala atau tindakan.
f).Hasrat bergaul Hasrat untuk bergabung dengan orang-orang tertentu, kelompok tertentu, atau masyarakat tertentu dalam suatu masyarakat.
g). Hasrat untuk mendapat kan kebebasan
Hasrat ini tampak jelas pada tindakan-tindakan manusia bila mendapat kekangan-kekagan atau pembatasan-pembatasan.
h)Hasrat untuk memberitahukan
Hasrat untuk menyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain biasanya disampaikan dengan suara atau isyarat
i).Hasrat simpati
Kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain
B. bagaimana mastarakat masa depan yang baik?
Masyarakat merupakan gabungan dari individu-individu, oleh karena itu setiap idividu harus bisa menjadi masyarakat yang modern, dalam arti tanggap akan perubahan-perubahan zaman, untuk itu masyarakat harus bisa menguasai IPTEK yang semangkin hari semakin berkembang pesat.
Untuk lebih jelas modernisasi adalah peroses perubahan masyarakat dan kebudayaan dalam seluruh aspeknya, dari sitem tradisional menuju ke sistem yang modern.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain :
perkembangan ilmu
perkembangan teknologi
perkembangan industri
perkembangan ekonomi
social change saat ini adalah gejala sosial yang dijumpai diseluruh dunia da tidak terbatas pada negara-negara berkembag saja, social change adalah perubahan sosial dalam pergaulan hidup manusia dan akibat-akibatnya terhadap pergaula hidup manusia itu sendiri. Perubahan tersebut telah menjadi fakta kehidupan manusia sejak dahulu kala, serta merupakan reaksi atas ransangan dari luar, perubahan tersebut dapat menimbulkan efek yang positif dan negatif.
Kalua berbicara social change maka yang terpikirkan adalah social change abad ke 20 ini, yaitu akibat kelanjutan perubahan kemajuan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengunaannya oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pengunaanya telah mengakibatkan serta pengaruhnya terhadap sosial politik, eknomi, tetapi juga pada fsikis san susila terhadap masyarakat. Inti dari social change adalah demi kemajuan anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan dan realisasi perubahan-perubahan tersebut memerlukan penyesuaian dan penguasaan angota dalam pergaulan hidup, terhadap keadaan yang baru itu.
Proses perubahan masyarakat dan kebudayaan yang dikehendaki dan direncanakan, biasanya dinamakan modernisasi. Proses ini pada intinya berarti meningkatkan kemampuan dari masyarakat yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup :
kenutuhan akan sandang
keselamatan terhadap harta benda dan jiwa
kesempatan yang wajar untuk dihargai
mendapat kasih sayang dari sesamanya
kesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan atau potensi
pada dasarnya, dalam pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menandai negara-negara barat yang setabil. Modernisasi juga merupak bentuk sari perubahan sosial biasaya merupakan perubahan sosial yang terarah yang didasar pada suatu perencanaan yang biassanya dinamakan ’social planing’.
Terimakasih Sudah Berkunjung :)
Sumber :
http://didefinisipengertian.blogspot.co.id/2015/06/definisi-pengertian-individu-menurut-ahli.html
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
http://definisimu.blogspot.co.id/2012/09/definisi-masyarakat.html
No comments:
Post a Comment